Jumat, 26 November 2010

Serologi Forensik

Hal yang penting dalam uji serologi forensik adalah menentukan tipe dan karakterisasi darah, yaitu dengan uji golongan darah dan pewarnaan darah untuk menyiapkan tanda bukti. Darah adalah bahan bukti yang paling penting untuk kasus kriminal, darah dapat membuktikan siapa pelaku dan korban dari kasus kejahatan. Pewarnaan darah dapat membuktikan kasus pembunuhan siapa yang memulai dan siapa yang menjadi korban. Selama bertahun-tahun pelaku kejahatan berusaha menutupi kejahatannya dengan menghapus, mencuci bahan bukti darah tersebut tetapi penegak hukum selalu dapat membuktikan dengan teknologi yang lebih maju kedepan. Pada serum darah, seorang analis forensik dapat menentukan antara darah segar dan darah yang sudah beberapa waktu kontak dengan udara luar. Pada permukaan sel darah merah terdapat substansi yang disebut antigen yang merupakan suatu substansi yang sangat penting untuk pemeriksaan forensik. Pada kasus forensik, darah selalu dijadikan barang bukti, tetapi kekuatan barang bukti terletak pada tipe golongan darah individu. Sampai sekarang serologi forensik dapat dijadikan bukti yang kuat untuk memperkirakan hubungan antara seseorang dengan orang lain.
Tipe golongan darah yang dinamakan sistem A-B-O dan reaksi antigen-antibodi dalam darah sperti faktor ABH, Mn, Rh dan Gm, sering digunakan dalam penentuan uji serologi, tetapi kebanyakan orang hanya mengenal Rh (faktor rhesus).